Posted by : usefullife4us Friday, February 6, 2015

14 LANGKAH MEMBANGUN KERAJAAN BISNIS MENURUT RASULULLAH


Assalamu’alaikum. Salam sukses dan sehat selalu.
Saya menulis cara membangun bisnis menurut pemimpin terbaik sepanjang waktu. Tulisan ini bukan tulisan pribadi saya. Saya mengambil dari buku RASULULLAH’S BUSINESS SCHOOL. Jika pemimpin umat merupakan pribadi sukses kita harus menjadi pribadi yang sukses pula. Sukses di dunia juga sukses di kehidupan abadi.

LANGKAH 1. BELAJAR MAKNA KEBEBASAN DI SEKOLAH ALAM
Ketika Muhammad belia, ia dibesarkan di tengah-tengah lingkungan luas gurun sahara, hidup di bawah naungan alam bebas. Ia menikmati udara bersih dan sinar matahari cerah, sehingga terjamin kebersihan fitrah-nya. Hal itu juga menjamin pertumbuhan jasmani dan rohani serta lebih menjamin kebebasan berpikirnya.


LANGKAH 2. BELAJAR HIDUP MANDIRI SEJAK DINI
Dalam dunia bisnis, kemandirian merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki. Ketika seorang pebisnis sedang menghadapi masalah berat, ia dituntut untuk mengambil keputusan secara tepat dan tanggap. Ia juga selalu dituntut berpikir kreatif untuk mengengola seluruh potensi yang ada. Selain itu ia juga harus berpikir visioner ke depan. Kesemuanya itu tak mungkin dimiliki oleh orang-orang yang tidak memiliki kemandirian dalam dirinya.


LANGKAH 3. MENGASAH JIWA KEPEMIMPINAN SEJAK KECIL
Muhammad, pemimpin yang paling agung, juga telah melatih jiwa kepemimpinannya sejak kecil. Ia telah menjadi penggembala yang setiap hari mengatur ratusan kambing. Ia tahu betul mana kambing yang sedang sakit, mana kambing yang nakal dan mana kambing yang sedang birahi. Muhammad juga tahu bagaimana seharusnya ia bersikap dengan kambing-kambingnya itu. Kapan ia harus mengiring ke padang rumput dan kapan harus membawanya pulang. Sebagai seorang penggembala, Muhammad kecil dilatih bersikap teliti untuk mencurahkan perhatiannya secara ekstra untuk mengawasi kambing-kambingnya itu. Sekali ia lengah, maka sekawanan serigala siap memangsa hewan gembalaannya itu.


LANGKAH 4. MENGHARGAI PERJALANAN PROSES
Muhammad telah mengajari kita bahwa kesuksesan tidak bisa diraih dengan serta merta, melainkan dengan menghargai perjalanan proses yang sangat panjang. Karena memang begitulah hukum kesuksesan dari Allah SWT berjalan di atas bumi ini.


LANGKAH 5. MENJADI PRIBADI TAHAN BANTING YANG SIAP MENGHADAPI PERUBAHAN HIDUP
Muhammad selalu memandang ke depan dalam menjalani kehidupan dengan perasaan optimis. Walau berkali-kali mendapat cobaan, ia tetap kokoh menghadapinya. Laksana sebuah karang. Muhammad kokoh berdiri dihantam badai kehidupan.


LANGKAH 6. MEMUPUK DAN MEMILIKI KEBERANIAN
Ketika usia Muhammad masih belasan tahun, ia memberanikan diri mengikuti pamannya berdagang ke negeri-negeri tetangga di luar Makkah. Ketika pamannya mengalami kebangkrutan Muhammad sudah menguasai ilmu dagang. Ia pun menawarkan diri kepada saudagar Makkah untuk menjualkan barang dagangan mereka. Ini tidak akan terjadi jika ia tidak mengalami pengalaman sebelumnya. Ia tidak akan memiliki pengalaman jika ia tidak memiliki keberanian.


LANGKAH 7. BERANI BERPETUALANGAN
Ketika berusia 12 tahun Muhammad memberanikan diri ikut pamannya berdagang ke luar Makkah. Ketika dewasa ia melakukan bisnis pada taraf kecil dan pribadi di Makkah. Ia membeli barang-barang dari satu pasar dan menjualnya pada orang lain. Ia melakukan kerjasama bisnis dengan sejumlah orang dan membina dirinya menjadi pedagang profesional sebelum berhubungan dengan Khadijah.


LANGKAH 8 . MEMILIKI LOYALITAS
Kejujuran dan loyalitas yang Muhammad miliki, nyatanya bukan citra semata. Siti Khadijah membuktikan sendiri betapa Muhammad begitu teguh memegang amanah yang dipercayakan kepadanya. Keteguhan itu yang membuat Siti Khadijah terkagum, yang secara berlahan menjadi cinta.


LANGKAH 9. MEMILIKI KETEKUNAN EKSTRA (ISTIQAAMAH)
Istiqaamah adalah kekuatan seseorang untuk mempertahankan dirinya, berprinsip menjalankan perintah Allah SWT dan meninggalkan larangan-Nya. Ketertarikan Siti Khadijah kepada mitra usahanya merupakan indikasi bahwa Muhammad adalah orang yang sangat tekun.


LANGKAH 10. SELALU PERCAYA DIRI
Jika kita ingin mencapai sesuatu yang bernilai baik dalam kehidupan pribadi dan karier, kita harus terlebih dahulu menghargai diri sendiri dalam pengembangan diri. Sejak kecil Muhammad sudah ditinggal kedua orangtuanya. Ia harus sanggup menanggung kehidupan dengan segala ujiannya, serta sanggup menjalaninya tanpa bantuan dari siapa pun selain dari Allah SWT dan dirinya sendiri.


LANGKAH 11. MEMILIKI SIFAT EGALITER DALAM MEMBANGUN JARINGAN
Dalam persoalan membangun relasi sosial, Muhammad adalah tokoh yang paling ideal untuk dijadikan teladan. Muhammad dikenal sebagai pribadi yang memiliki banyak teman. Relasinya tidak sebatas orang-orang di Makkah saja, namun sampai ke negara-negara tetangga. Dalam pergaulan ia terkenal sebagai pribadi yang egaliter. Ia bisa masuk dalam lini apapun, baik dari kalangan anak muda maupun orang tua, baik orang bodoh maupun pintar, baik kalangan rakyat jelata maupun penguasa, baik orang kulit putih maupun orang kulit hitam. Semua tanpa beda.

LANGKAH 12. MEMILIKI SIKAP DAN SELALU BEREMPATI PADA ORANG LAIN
Muhammad mempunyai karakter selalu membuat orang lain senang berada di dekatnya. Karenanya banyak orang yang senang berkawan dengannya.Ketika berjanji ia tidak pernah mengingkari. Ketika diberi kepercayaan ia menjaga kepercayaan itu sebaik-baiknya. Pribadinya yang menarik dan supel membuat dirinya menjadi orang yang sukses di dunia perdagangan. Setiap kali ia berdagang, maka selalu membuat laba yang besar. Dan hasilnya, tak sepersen pun ia ambil sebelum tuannya mengijinkannya.


LANGKAH 13. BERANI BERSIKAP BIJAKSANA
Muhammad telah membuktikan di usianya yang masih muda ia sudah menjadi pribadi yang bijaksana. Ketika pembangunan kabah selesai terjadilah perselesihan di antara para pembesar Quraisy tentang siapa yang berhak menempatkan kembali Hajar Aswad. Ketika Muhammad diputuskan menjadi orang yang berhak meletakkan kembali Hajar Aswad, ia memberikan solusi yang diterima semua pihak. Ia meminta sehelai kain dari mereka, kemudian kain itu dihamparkannya, lalu Hajar Aswad diletakkan di atasnya. Kemudian para pembesar Quraisy dimintanya supaya bersama-sama memegang dan mengangkat tepi kain itu untuk mengembalikan Hajar Aswad ke tempat semula.


LANGKAH 14. MEMPERCYAI GOD FACTOR DENGAN SELALU BERDOA PADANYA
Manusia hanya berusaha, Allah SWT akhirnya yang menentukan. Ketika segala sesuatu diserahkan kepada manusia bisa berakhir dengan tanda tanya. Ketika segala usaha sudah kita lakukan dan melibatkan Allah SWT maka kedamaian abadi yang kita rasa. Semoga Allah SWT selalu membimbing kita menuju jalan rahmat-Nya. Amin


Demikian tadi langkah-langkah sukses Nabi Muhammad SAW dalam membangun dunia bisnis. Usaha-usaha yang selalu diiringi dengan akhlak mulia. Semoga selalu menjadi inspirasi kita dalam menjalankan perannya sebagai khalifah di muka bumi ini. Selamat berjuang dan sukses selalu. Wassalamu’alaikum.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Powered by Blogger.

- Copyright © USEFULLIFE | USEFULSHARING -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -