- Back to Home »
- Motivasi »
- Tiga Cara Menghindari Kemiskinan
Posted by : usefullife4us
Tuesday, March 3, 2015
TIGA
CARA MENGHINDARI KEMISKINAN
Semua
orang ingin sukses dan terhindar dari kemiskinan. Kalaupun kita sekarang dalam
kondisi kekurangan, itu bukan titik akhir. Kita masih diberi waktu untuk
merubah kondisi kita. Cara terbaik menhindari kemiskinan adalah cara sesuai
dengan perintah Allah dan Rasul. Ketika kita sudah mengetahui caranya, langkah
berikut tentu mengerjakannya. Kita tidak mungkin sukses tanpa berbuat. Berbuat
dengan cara yang benar merupakan jaminan sukses dunia dan di alam berikutnya.
Berikut tiga cara menghindari kemiskinan yang disampaikan dalam buku Rasulullah’s
Business School.
1.SIAPA
YANG BANYAK MEMBERI, IA AKAN BANYAK MENERIMA
Sejarah
membuktikan bahwa orang-orang yang bersedekah tidak ada yang jatuh miskin.
Justru mereka menempatkan diri menjadi orang-orang terhormat. Bahkan
tokoh-tokoh seperti Bill Gates dan Warren Buffet mempercayai kekuatan berderma.
Bagaimana dengan umat yang diwarisi Kitabullah dan Sunnatullah? Saya yakin
mereka akan menjadi lebih besar dan mewarnai sejarah kehidupan manusia lebih bermakna. Berikut
ini adalah alasan kenapa kita harus rajin bersedekah.
2.
MEYAKINI TAKWA DAN TAWAKAL SEBAGAI KUNCI PEMBUKA PINTU REZEKI DAN JALAN KELUAR
BAGI SETIAP PERSOALAN HIDUP
Kita harus percaya dengan hukum Allah yang berbunyi: “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya.” (QS.Ath-Thalaaq:2-3).
Kita harus percaya dengan hukum Allah yang berbunyi: “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya.” (QS.Ath-Thalaaq:2-3).
Menurut
Imam Raghib Al-Isfahami dalam kitab Al-Mufradaat fii Ghaaribil Qur’aan, takwa
bisa dicapai manakala Anda berani meninggalkan tindakan-tindakan tercela atau
dosa dan disempurnakan dengan meninggalkan tindakan-tindakan yang shubhat,
tindakan-tindakan yang tidak jelas halal dan haramnya dan tindakan-tindakan
yang serba boleh secara berlebih-lebihan.
Sumber
lain tentang keutamaan bertakwa adalah seperti ayat-ayat berikut ini:
Tawakal adalah mempercayai dengan sungguh-sungguh bahwa hanya Allahlah penentu takdir kita, setelah kita bekerja keras dan berikhtiar. Atau dengan kata lain bahwa tawakal adalah menyerahkan hasil akhir atas segala hal yang telah kita usahakan dengan sungguh-sungguh hanya kepada Allah. Baginda Rasulullah berkata,” Jika kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, tentu Dia akan memberimu rezeki sebagaimana Dia telah memberi rezeki kepada burung yang di pagi hari lapar dan di sore hari dia kenyang.”
Tawakal
tidak berarti meninggalkan pekerjaan fisik. Kita harus bekerja dan berusaha
semaksimal mungkin atau menggunakan potensi yang kita miliki. Pengaruh tawakal
akan tampak pada gerakan, usaha atau perbuatan seseorang dalam mencapai
tujuan-tujuannya. Seorang muslim
dianjurkan untuk bekerja dan berusaha dengan sungguh-sungguh. Hanya saja dia
tidak boleh bersandar pada usahanya semata-mata, tetapi ia harus berkeyakinan
bahwa segala urusan itu ada di tangan Allah, Hasilnya adalah keputusan Allah dan bahwa rezeki itu
datang hanya karena kehendak Allah semata.
Seseorang
berkata kepada Rasulullah,” Ya Rasulullah, apakah aku mengikat unta kendaraanku
dan bertawakal kepada Allah atau aku melepaskannya saja dan bertawakal?”
Rasulullah bersabda,” Ikatlah ia dan bertawakallah.”
3.
BERHIJRAH DI JALAN ALLAH
“Barang siapa berhijrah di jalan Allah,
niscaya mereka akan mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan
rezeki yang banyak.”(QS.An-Nisaa: 100)
Dalam
firman tersebut di atas Allah menjanjikan rezeki yang banyak bagi kita yang mau
berhijrah di jalan-Nya. Hijrah merupakan terapi yang ampuh untuk mendatangkan
rezeki. Kalau engkau ingin rezeki yang melimpah ruah, kalau engkau ingin sukses
dan kaya, kalau engkau ingin makmur dan seterusnya, maka saran Allah,
berhijralah engkau di jalan Allah dengan sungguh-sungguh. Jika Allah sendiri
yang sudah berjanji, maka itu tidaklah main-main. Janji itu pasti benar.
Janji itu pasti ditepati oleh Allah.
Hijrah
di jalan Allah mengandung makna utama : perpindahan kita dari kekufuran menuju
keimanan untuk memperoleh ridho Allah. Dalam pengertian ini inti hijrah adalah
iman. Inti hijrah adalah ridho Allah. Siapa pun yang melakukan perjalanan
menuju iman, menuju ridha Allah, maka dia sesungguhnya telah melakukan hijrah
di jalan Allah. Oleh karena itu, jika kita tadinya tidak beriman kemudian
menjadi iman, maka kita telah berhijrah di jalan Allah. Jika kita sebelumnya
suka berbuat kemaksiatan kemudian bertobat dan suka berbuat kesalehan karena
mencari ridha Allah, maka kita telah berhijrah ke jalan Allah. Jika kita
sebelumnya telah menyakiti orang kemudian menjadi suka menolong orang lain
karena mencari ridho Allah, maka kita telah berhijrah di jalan Allah. Itulah
inti hijrah.
Cara
memperbarui iman dan berhijrah antara lain dengan : memperbanyak membaca
istighfar, bertobat dan selalu menyempatkan diri untuk beribadah kepada Allah.
Kemudian kita juga harus menerjemahkan makna iman dan hijrah dalam perbuatan. Semoga
kita selalu mendapat rahmat dan ridho Allah. Amiin.
Selamat
berjuang dan sukses selalu. Wassalamu’alaikum.