Archive for 2014-11-02
BELAJAR SUKSES DARI MAHASIN PUTRA KALISABUK, CILACAP
BELAJAR SUKSES DARI MAHASIN PUTRA KALISABUK, CILACAP
Assalamu'alaikum. Salam sukses dan sehat selalu
Belajar sukses bisa dari siapa saja. Kita bisa belajar dari Mahasin.
Secara jujur Mahasin adalah salah satu motivator saya dalam menjalani
hidup ini. Saya mengenal dia sejak tahun 1987 sampai sekarang. Dari
tahun 1987 sampai 1989 kami satu kelas di SMA 1 Cilacap tepatnya di
jurusan bahasa. Saat di SMA merupakan waktu yang tak terlupakan. Kami
menjuarai kejuaraan antar kelas sepak bola SMA 1 Cilacap. Juara
pertama. Di final kami mengalahkan kelas jurusan biologi yang banyak
menurunkan pemain yang sudah punya nama. Kelas bahasa hanya
mengandalkan team work dan semangat juang tinggi. Satu satunya gol
kemenangan kelas bahasa diciptakan oleh Mahasin putra Kalisabuk
setelah menerima umpan dari Taufiq. Kami juara tanpa pesta
kemenangan.
Mahasin adalah anak petani. Selama tiga tahun sekolah di SMA 1
Cilacap ia selalu naik sepeda. Jarak antara rumah dan sekolah sekitar
15 km. Waktu tempuh kurang lebih satu jam. Selama dua tahun kami
hampir selalu bersama. Barangkali kami satu golongan yang beli jajan
seminggu sekali atau kelompok bersepeda rutin. Satu bulan sebelum
ujian akhir SMA Mahasin memilih mengontrak kamar dekat SMA supaya
lebih fokus menghadapi ujian. Mahasin hanya pulang hari Sabtu. Hari
Senin kembali ke tempat kost dengan membawa bekal makanan untuk satu
Minggu berikutnya. Belum hari Sabtu bekal dari rumah sudah habis
karena dimakan teman-temannya. Saya salah satunya yang membantu
menghabiskan bekal makanan Mahasin. Rupanya kebiasaan saya diketahui
oleh Gobi Andoyo sampai sekarang. Pantas saja Mas Gobi ingat, karena
Mas Gobi punya bakat inteligen. Mas Gobi sekarang mengabdi di
Angkatan Laut dan pernah menjadi prajurit teladan.
Sehabis ujian SMA, Mahasin libur satu tahun. Artinya dia tidak
langsung memasuki perguruan tinggi. Setahun setelah tamat SMA, waktu
Mahasin banyak dihabiskan di Jakarta. Ia memilih menjadi kuli
bangunan untuk menyiapkan biaya kuliah. Keinginan untuk melanjutkan
studi di perguruan tinggi mengalahkan rasa haus dan lapar. Setahun
kemudian Mahasin diterima di Institut Agama Islam Negeri Yogyakarta.
Kiriman bulanan dari orang tua tidak mencukupi untuk menutupi biaya
hidup dan biaya kuliah. Mahasin tidak patah semangat. Ia mengajar
bahasa Inggris, mengajar mengaji dan memakmurkan musollah. Apapun ia
kerjakan, yang penting halal. Berangkat ke kampus juga jalan kaki.
Tidak ada keluh kesah dalam dirinya. Akhirnya studi di perguruan
tinggi mampu diselesaikan dengan baik. Kini Mahasin menjadi Guru
Agama di salah satu sekolah di kabupaten Cilacap. Meskipun sukses
Mahasin tetap sederhana dan bersikap apa adanya.
Rahasia sukses Mahasin :
1.Mendahulukan perintah Allah SWT. Banyak orang berharta yang belum
sempat menunaikan ibadah haji, Mahasin sudah melaksanakannya.
2.Taat dan berbakti kepada orang tua. Ia tidak ingin orang tua
menjual sawah dan kebun. Ia lebih suka bekerja apa saja yang penting
halal. Ketika orang bersungguh-sungguh, akar tercapai cita-citanya.
3.Selalu membahagiakan teman-teman. Ketika bertamu ke rumah Mahasin
dan tak ada makanan, ia rela naik pohon kelapa yang cukup tinggi demi
membahagiakan teman-teman dekatnya.
4.Tidak ada keluh kesah. Hujan dan terik matahari bukan halangan.
Bekerja keras adalah keindahan. Hasil adalah bagian rahmat dari Yang
Maha Kuasa.
5.Mencari rezeki harus dengan cara halal dan membelanjakannya dengan
cara yang halal pula.
Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari kesuksesan Mahasin. Selamat
berjuang dan sukses selalu. Wassalamu'alaikum